Tanaman Buah Markisa
Detail Produk Tanaman Buah Markisa
Tanaman markisa biasanya tumbuh dari biji. Untuk memperoleh bibit yang baik dari biji, diperlukan buah yang matang dipohon dengan cirri-ciri kulit buah berwarna keungu-unguan atau kira-kira 75% ungu (jenis passiflora edulis Sims), berwarna kekuning-kuningan atau kira-kira 60% kuning untuk jenis P. Flavicarva. Buah tersebut dipetik langsung dari pohon kemudian disimpan selama satu atau dua minggu sampai buak berkerikut dan matang sempurna sebelum bijinya dikeluarkan. Bila biji segera disemaikan, maka akan berkecambah Selma 2-3 minggu. Bila lendir yang meletak pada biji dibersihkan dan disimpan akan menurunkan daya kecambah.
Lahan yang akan ditanami markisa, terlebih dahulu dibersihkan dari tanaman pengganggu atau gulam. Pada lahan yang kelerengannya >15%, pembersihan gulam perlu dilakukan secara hati-hati karena peluang terjadinya erosi sampai tingkat tertentu tinggi. Pengolahan tanah sebaiknya dilakukan mengikuti garis contour dan dilakukan seminimal mungkin (minimum tillage). Setelah tanaman pengganggu dibersihkan, selanjutnya dibuat lubang tanam dengan jarak 3x3m atau 2x4m, atau 3x5m tergantung pola tanam nya. Bila akan dilakukan penanaman tanaman sela diantara tanaman markisa maka sebaiknnya dipakai jarak tanam renggang, misalnya 3x4m, 3x5m dan bila markisa ditanam secar monokultur, maka dipakai jarak tanam rapat, misalnya 2x3m.Lubang tanam dibuat mengikuti garis contour(tanah berlereng). jarak tanam yang digunakan adalah 2×5 m, yaitu 2 m jarak antara baris tanaman dan 5 m jarak antar tanaman. Dengan demikian jumlah tanamannya adalah 1.000 pohon per ha. Tanah digali dengan ukuran 50x40x40 cm. tanah bagian atas dicampur dengan pupuk kandang ±20kg, kemudian dimasukkan kedalam lubang kembali dan dibiarkan selama beberapa hari. Penanaman sebaiknnya dilakukan pada musim hujan untuk menghindari terjadinya styress karena kekurangan air. Selama tanaman masih muda (0-7) bulan, pada setiap pohon diberi ajir dan diikat dengan tali rafiah pada ajir terebut. Penyiraman disesuaikan dengan keadaan cuaca.Pengairan
Pada musim kemarau, tanaman perlu diairi sehingga tanaman tetap dapat berbuah. Pada lahan dengan pengairan teknis pengairan dapat dilakukan dengan penggenangan sampai kira-kira mencapai kapasitas lapang, dilakukan sekali seminggu. Sedang pada lahan yang tidak tersedia pengairan teknis, pengairan dapat dilakukan dengan membuat tempa-tempat penampungan air, seperti kolam, drum, kemudian diambil dengan ember dengan volume penyiraman 5-7 liter per pohon, dilakukan dua kali seminggu.Pemupukan
Agar produktivitas tanaman markisa dapat dipertahankan (jumlah dan kualitas), diperlukan hara tambahan, baik melalui tanah maupun lewat daun. Karena dalam 2 sampai 3 tahun, produktivitas tanaman akan menurun bila tidak dilakukan suplai hara. Hal-hal yang perlu diperhatikan dalam memupuk tanaman markisa adalah :a. Umur dan fase pertumbuhan tanaman.
Tanaman markisa yang berasal dari buah akan mulai berbuah setelah berumur 9-10 bulan, sedangkan yang berasal dari stek, mulai berbuah lebih awal, yaitu sekitar 7 bulan. Warna buah yang pada mulanya berwarna hijau muda, akan berubah menjadi ungu tua (edulis) atau kuning (flavicarpa) ketika masak. Buah yang masak akan terlepas dengan sendirinya dari tangkainya dan jatuh di atas tanah. Untuk mendapatkan kualitas sari buah yang baik, buah markisa harus dipanen minimal 75% tingkat kematangan Sari buah markisa ungu mempunyai rasa lebih manis dan beraroma lebih banyak dari pada markisa kuning.
Tags: buah markisa besar, khasiat markisa, manfaat buah markisa, manfaat markisa, markisa buah, markisa hutan, sirup markisa, sirup markisa medan