Tanaman Buah Durian Lokal
Kode: durian lokal
Stok: Tersedia
Detail Produk Tanaman Buah Durian Lokal
Durian dikenal sebagai rajanya buah-buahan, terutama di Asia Tenggara karena rasanya yang lezat, daging buahnya yang tebal, dan aromanya yang khas. Banyak orang yang membudidayakan durian karena selain dapat mengisi waktu luang dan menyalurkan hobi, memelihara pohon durian juga dapat menjadi sumber penghasilan tambahan yang cukup lumayan mengingat tingginya harga buah durian. Durian merupakan tanaman buah yang umumnya akan berbunga pada bulan Agustus hingga September setiap tahunnya. Namun kadangkala untuk berbuah tidak mesti harus menunggu bulan tersebut, tetapi pembuahan dapat dilakukan kapan saja sesuai keinginan kita. Pada umumnya pohon durian akan mulai berbunga dan berbuah secara serempak.
Nah ketika pohon durian sudah mulai berbunga, maka ini hal yang akan menentukan hasil buah durian yang sudah kita budidayakan. Jika selama proses durian berbunga hingga menjadi buah, bunga durian tetap sehat, maka otomatis budidaya buah durian yang dilakukan berhasil. Namun jika selama proses durian berbunga sudah mengalami banyak masalah, seperti terjadinya kerontokan masal pada bunga durian, tentu akan membuat budidaya buah durian yang dilakukan gagal.
Berikut adalah cara budidaya durian yang baik :
Persyaratan
Tanaman durian tumbuh optimal pada ketinggian 50-600 m dpl,intensitas cahaya 40-50 %, dengan suhu 22-30 0C, curah hujan ideal 1.500 – 2.500 mm per-tahun. Tanah yang cocok, lempung berpasir subur dan banyak kandungan bahan organik, dan pH 6 – 7.
Pembibitan
Pilih bibit tanaman yang subur, segar, sehat, daun banyak, batang kokoh, bebas hama & penyakit, percabangan 2-4 arah dan ada tunas baru
Persiapan Lahan
Pembukaan lahan sebaiknya pada musim kemarau. Bersihkan alang-alang dan gulma lain serta tanaman keras yang mengganggu masuknya sinar matahari. Lahan miring sebaiknya dibuat terasering. Buat saluran-saluran pembuangan air.
Jarak Tanam
Jarak tanam yang umum 8 x 12 m atau 10 x 10 m
Tanaman Pelindung
Skala luas di tempat terbuka mutlak diperlukan tanaman pelindung,misal lamtoro,turi,gamal,sengon atau pepaya. Tanaman pelindung ditanam setelah penyiapan lahan.
Penanaman
Buat lubang tanam ukuran 50 cm2. Pisahkan tanah bagian atas dengan bagian bawah dan biarkan selama + 2 minggu. Tanah bagian atas dicampur dengan pupuk kandang matang 20 kg + 5 gr Natural GLIO + 10 kg Dolomit sampai rata sebagai media tanam, kemudian masukkan campuran tersebut ke dalam lubang tanam dan biarkan 1 minggu sebelum bibit ditanam. Penanaman yang ideal pada awal musim hujan. Gali lubang tanam yang berisi campuran media tanam sesuai ukuran bibit. Ambil bibit dan buka plastik pembungkus tanah secara hati-hati. Tanam bibit sebatas leher akar tanpa mengikutkan batangnya. Siram air secukupnya setelah selesai tanam. Akan lebih baik ditambah pupuk organik dosis 1 botol untuk ± 200 tanaman . 1 botol diencerkan dalam 2 liter (2000 ml) air dijadikan larutan induk. Kemudian setiap 1 liter air diberi 10 ml larutan induk lalu siramkan setiap pohon atau siramkan 1 sendok makan per 10 liter air per pohon.
Perawatan
Pangkas terhadap tunas-tunas air, cabang atau ranting yang sudah mati dan terserang hama penyakit, serta ranting-ranting yang tidak terkena sinar matahari. Ketika tanaman mencapai ketinggian tertentu 4-5 m, pucuk tanaman dipangkas. Pengairan dilakukan sejak awal pertumbuhan sampai tanaman berproduksi. Pada waktu berbunga, penyiraman dikurangi. Penyiraman paling baik pagi hari.
Durian membutuhkan banyak air sehingga perlu penyiraman secara teratur setiap hari pada awal masa tanam. Oleh karena penyiraman secara rutin ini, tanah seringkali menjadi padat sehingga perlu digemburkan dan disiangi agar peresapan air dan sirkulasi udara kembali lancar. Dalam membersihkan gulma atau tanaman liar yang tumbuh kemudian, sebaiknya jangan menggunakan cangkul karena dapat merusak akar tanaman.
Setelah kurang lebih 3 bulan ditanam, berikanlah pupuk buatan sebanyak 200g per pohon dengan rutin setiap 4 bulan sekali hingga tanaman berusia 3 tahun. Selain itu jangan lupa memberikan pupuk kompos atau pupuk kandang yang sudah matang setiap tahunnya.
Pemupukan
Dosis dan jenis pupuk tergantung pada jenis dan kesuburan tanah atau sesuai rekomendasi setempat.
Panen
Waktu panen berbeda tergantung jenis varietas. Jenis monthong sekitar 125 – 135 hari setelah bunga mekar, jenis chanee sekitar 110 – 116 hari setelah bunga mekar. Buah durian mengalami tingkat kematangan sempurna 4 bulan setelah bunga mekar. Waktu petik berdasar tanda-tanda fisik, misal ujung duri coklat tua, garis-garis di antara duri lebih jelas, tangkai buah lunak dan mudah dibengkokkan, ruas-ruas tangkai buah membesar, baunya harum, terdengar bunyi kasar dan bergema jika buah dipukul.
Buah durian yang sudah siap untuk dipanen umumnya memiliki ciri-ciri ujung durinya kecoklatan, mengeluarkan aroma harum khas durian, warna garis diantara duri terlihat kontras, dan terdengar bunyi menggema apabila durian dipukul. Setelah buahnya habis dipanen, sebaiknya dilakukan pemupukan ulang dan perawatan seperti memotong ruas-ruas cabang yang rusak, sehingga pohon durian tetap sehat dan dapat berbuah kembali pada tahun berikutnya.
Tags: durian lokal indonesia, durian lokal kalimantan, durian lokal medn, durian lokal semarang, durian lokal yogyakarta
Ditambahkan pada: 1 August 2018