Mengenal Pohon dan Buah Delima

Pohon dan Buah Delima berasal dari Timur Tengah, tepatnya Iran, mampu tumbuh pada daerah subtropik dan tropik, termasuk didataran rendah sampai di bawah 1.000 m dpl. Sangat cocok dengan kondisi tanah yang gembur dan tidak terendam air. Bentuk pohon ini kecil dengan tinggi 2 meter sd 5 meter. Batangnya berkayu, rantingnya bersegi dengan percabangan yang banyak dan lembut namun berduri pada ketiak daunnya, warnanya cokelat ketika masih muda, dan hijau ketika tua. Bentuk daunnya lonjong dengan pangkal lancip, ujung tumpul, tepi rata, pertulangan menyirip dan permukaan mengkilap dengan warnanya yang hijau. Delima sering ditanam di kebun-kebun sebagai tanaman hias, tanaman obat, atau karena buahnya yang dapat dimakan.

Macam-Macam Buah Delima

Dikenal tiga macam delima, yaitu delima putih, delima merah, dan delima ungu. Bisa dikembangbiakkan dengan metode setek, tunas akar atau cangkok. Pome atau delima sering ditanam sebagai tanaman hias, tanaman obat, atau karena buahnya yang dapat dimakan. Buah delima dapat dimakan dalam keadaan segar, sebagai campuran rujak buah, salad buah, jus atau sari buah. Untuk membuat jus delima sebaiknya diminum dengan bijinya karena di dalam biji banyak terkandung senyawa polifenol.

Manfaat Buah Delima

Buah delima ini mengandung seribu macam khasiat yang terkandung di dalamnya, hingga didalam kitab suci bagi umat Muslim yaitu Al Qur’an, sering buah ini disebut-sebut. Manfaat buah delima tersebut Dapat diperoleh dengan berbagai cara, seperti dalam rupa sari buah atau Dapat juga memakan bijinya, sirup, pasta atau konsentrat delima. Secara tradisional, buah delima biasa digunakan untuk membersihkan kulit dan mengurangi peradangan pada kulit. Jus buah delima juga Dapat mengurangi derita radang tenggorokan. Menurut penelitian yang dilakukan oleh American Journal of Clinical Nutrition, buah delima yang kaya antioksidan ini Dapat mencegah oksidasi LDL atau kolesterol jahat dalam tubuh.

Selain yang sudah disebutkan tadi, khasiat buah delima bagi kesehatan antara lain dapat untuk penyakit-penyakit seperti: gangguan perut, gangguan jantung, kanker, perawatan gigi, rematik, kurang darah dan diabetes.

Di Asia, sari buahnya juga dikentalkan menjadi suatu sirup yang digunakan sebagai saus. Di Mesir buah ini dijadikan semacam minuman anggur, sirup, dan sari buah. Dalam satu gelas sari delima lebih banyak kandungan antioksidannya dibandingkan dengan satu gelas red wine, green tea atau orange juice. Di Amerika, produk sari buah delima yang dikenal sebagai pom wonderful menjadi tren minuman kesehatan terkini. Jus buah delima banyak mengandung antioksidan lebih besar daripada buah mewah lainnya seperti anggur merah, teh hijau, dan blueberry. Antioksidan mampu mengatasi radikal bebas yang dapat merusak sel-sel sebagai penyebab dari segala macam penyakit termasuk kanker, penyakit jantung dan alzheimer.

Minuman sari buah delima dikenal sebagai sari buah sehat, tinggi khasiatnya. Sari buah delima tinggi kandungan ion kalium (potasium), vitamin A, C dan E serta asam folic. Dari pecahan biji yang dapat dimakan, kandungan kalium per 100 gram (259 mg/gr), energi 63 kal, 30 mg vitamin C. Komponen ini dianggap sangat kritis bagi kesehatan jantung (Time, Desember 2003).

Sari buah delima juga tinggi kandungan flavonoidnya, suatu jenis antioksidan perkasa yang kritis perannya untuk mencegah berkembangnya radikal bebas di dalam tubuh sekaligus memperbaiki sel-sel tubuh yang tidak cocok, serta mampu dalam memberikan perlindungan terhadap penyakit jantung, kanker kulit, dan kangker prostat. Antioksidan yang terkandung didalamnya membantu mencegah penyumbatan pada pembuluh darah arteri oleh kolesterol.

Teh hijau yang memiliki kandungan antioksidan tinggi ternyata masih terkalahkan oleh Buah Delima, sebab antioksidannya mengandung 3x lipat daripada Teh Hijau. Jika anda kahawatir dengan penyakit Alzeimer, hasil dari Penelitian Vanderbilt University Medical Center membuktikan jika minum jus 3 kali dalam semingsepekangu, dapat menurunkan risiko terkena alzheimer.